Selalu jadi perdebatan bagi sebagian orang
Perdebatan soal cara memakan sebuah hidangan gak pernah ada habisnya. Mungkin kita sudah sering mendengar perdebatan soal makan bubur diaduk atau tidak diaduk. Membahas hal tersebut tidak akan ada habisnya meski hal tersebut hanya merupakan candaan di internet.
Kalau kamu perhatikan Currymates, selain perdebatan soal bubur diaduk dan tidak diaduk, ada juga bahasan menarik soal apakah mencampur wasabi dengan kecap di restoran sushi adalah hal yang benar. Hal ini sempat menjadi perdebatan karena memang banyak yang menikmati cara makan sushi seperti ini, namun ada juga yang menentangnya.
Loh, memangnya kenapa sampai ditentang?
Mencampur wasabi dengan shoyu punya istilah sendiri, yaitu wasabi joyu. Melakukan hal ini ditentang sebagian orang karena dianggap merusak etiket makan, bukan hanya saat makan sushi tapi juga saat memakan makanan Jepang pada umumnya. Sebagian kalangan bahkan menghindari memakan makanan utama dan pendamping secara bersamaan.
Selain faktor etiket, para chef di Jepang juga menilai bahwa wasabi akan merusak rasa shoyu sekaligus menghilangkan keunikan sensasi pedas dan aroma tajam yang dimilikinya. Wasabi sendiri dinilai sangat nikmat jika langsung disantap bersama ikan terlebih yang mengandung banyak lemak seperti salmon.
Namun, faktanya wasabi joyu bukanlah hal yang sepenuhnya salah. Karena dianggap melanggar etiket, kamu bisa menghindarinya ketika menyantap sushi di restoran high-end atau yang berkonsep omakase.
Tentu saja di restoran yang lebih casual kamu dapat menikmati Sushi sesuai selera masing-masing, Currymates. Baik itu mencampur shoyu dengan wasabi atau hal lainnya yang menurutmu dapat meningkatkan kenikmatan menyantap sushi.
Bahkan, melansir Japan Today, sebagian restoran seafood di Jepang malah menyarankan para pelanggannya mencoba mencampurkan shoyu dan wasabi pada beberapa menu mereka.
Nah kalau kamu sendiri tim wasabi dicampur atau wasabi dipisah dari shoyu, Currymates?
